• Kamis, 21 September 2023

Jokowi Klaim Punya Data Kemana Arah Parpol Jelang Pilpres 2024

- Minggu, 17 September 2023 | 13:49 WIB
Presiden Jokowi. (FOTO: JawaPos.com)
Presiden Jokowi. (FOTO: JawaPos.com)

JAMBIONE.COM- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa ia memiliki pemahaman yang cukup baik mengenai aktivitas yang dilakukan oleh partai-partai politik menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Meskipun demikian, Kepala Negara tidak merincikan secara terperinci apa yang diketahuinya tentang partai-partai politik tersebut.

"Saya tahu dalamnya partai seperti apa, saya tahu partai-partai seperti apa. Ingin mereka menuju ke mana juga saya mengerti," kata Jokowi saat membuka Rapat Kerja Nasional Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi di Hotel Salak, Bogor, pada Sabtu (16/9).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini tidak mengungkapkan informasi khusus yang telah diterimanya dari partai-partai politik. Namun, ia menjelaskan bahwa informasi tersebut diperoleh melalui aparat intelijen yang beroperasi di bawah koordinasinya, termasuk Badan Intelijen Negara (BIN), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

"Informasi-informasi di luar itu, seperti angka, data, survei, semuanya ada, dan informasi tersebut hanya menjadi milik Presiden karena disampaikan langsung kepada saya," tambah Jokowi.

Jokowi kemudian menekankan pentingnya suksesi kepemimpinan nasional pada tahun 2024 untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai negara maju. Ia tidak ingin Indonesia terperangkap dalam status negara berpendapatan rendah.

"Periode-periode tersebut, yakni 2024, 2029, dan 2034, memiliki pengaruh besar terhadap kemajuan negara kita menuju negara maju, atau risiko terperangkap dalam middle income trap, yang merupakan risiko bagi negara berkembang," tegas Jokowi.

Presiden juga mengklaim bahwa para pakar dari organisasi seperti International Monetary Fund (IMF), Bank Dunia, Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), McKinsey, serta Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) telah menyatakan bahwa Indonesia hanya memiliki tiga periode kepemimpinan untuk mencapai status negara maju. Ia berharap agar Indonesia tidak mengalami nasib serupa dengan banyak negara Amerika Latin yang tetap berada dalam kategori negara berkembang sejak tahun 1950-an.

"Kami tidak ingin melihat hal tersebut terjadi, dan kesempatan ini hanya ada dalam tiga periode kepemimpinan nasional kita. Itulah tantangannya," tandas Jokowi.

Editor: Khusnizar

Sumber: jawapos.com

Tags

Terkini

Anies-Cak Imin, PKB Jambi Puji PKS

Selasa, 19 September 2023 | 11:25 WIB

Ganjar Tanggapi Dukungan Demokrat untuk Prabowo

Senin, 18 September 2023 | 19:22 WIB

Demokrat Dukung Prabowo: SBY Siap Turun Gunung

Senin, 18 September 2023 | 19:02 WIB
X