JAMBIONE.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis perkiraan awal musim hujan 2023 yang menunjukkan penundaan dalam awal musim hujan di Indonesia.
Meskipun umumnya akan dimulai pada bulan November, BMKG memperingatkan bahwa awal musim hujan tidak akan terjadi serentak di seluruh wilayah Indonesia karena keragaman iklim di negara ini.
Oleh karena itu, beberapa wilayah mungkin akan mengalami curah hujan yang lebih tinggi atau lebih rendah dari biasanya.
Baca Juga: Temuan Menteri Sosial: 500 Ribu Penerima Bansos dengan Gaji Di Atas UMK, 23 Ribu di Antaranya ASN
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengimbau kepada pemerintah daerah, institusi terkait, dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana banjir dan tanah longsor, terutama di wilayah yang berisiko mengalami musim hujan yang lebih basah dari biasanya.
Dwikorita menjelaskan bahwa awal musim hujan berkait erat dengan peralihan Angin Timuran (Monsun Australia) menjadi Angin Baratan (Monsun Asia).
Proses ini diperkirakan akan berlangsung lebih lambat dari biasanya.
Baca Juga: Mengintip Lima Perguruan Tinggi Terbaik di Jambi, Nomor 1 Bikin Kangen Kuliah?
Saat ini, sejumlah wilayah di Indonesia sudah mulai mengalami musim hujan, dan musim ini akan merambah ke wilayah lain secara bertahap.
Penting untuk pemerintah daerah dan sektor terkait untuk menyusun rencana Aksi Dini (Early Action) guna mengurangi kerugian yang mungkin timbul akibat bencana hidro-meteorologi.
BMKG juga menekankan pentingnya peringatan dini dan edukasi masyarakat tentang cara menghadapi risiko bencana selama musim hujan.
Baca Juga: Terungkap! Daftar SMA Paling Hebat di Jambi, Nomor 1 Bikin Terkejut!
Sementara itu, Ardhasena Sopaheluwakan, Plt. Deputi Bidang Klimatologi BMKG, menjelaskan bahwa beberapa wilayah Indonesia diprediksi akan mengalami musim hujan dengan sifat di atas normal (curah hujan lebih tinggi dari biasanya), sementara wilayah lain mungkin akan mengalami musim hujan dengan sifat di bawah normal.
Pemahaman tentang karakteristik musim hujan di setiap wilayah menjadi penting untuk mitigasi risiko bencana dan pengelolaan sumber daya alam. (ali)
Artikel Terkait
Marc Marquez Punya 3 Rencana untuk MotoGP 2024
McLaren Merayakan Ulang Tahun ke-60 dengan Desain Livery Khusus di F1 GP Singapura dan Jepang
Indra Sjafri Umumkan Skuad 22 Pemain Timnas Indonesia U-24 untuk Asian Games 2022
Analisis Jorge Lorenzo tentang Keterpurukan Honda di MotoGP dan Peran Dani Pedrosa
Kesuksesan Awal Bayern Munchen dengan Harry Kane: Puji Tuchel sebagai Penyerang yang Sempurna