JAMBIONE.COM-Penyakit Virus Nipah telah menjadi sorotan di seluruh dunia akibat kasus yang terjadi di negara bagian Kerala, India, yang telah menyebabkan dua korban jiwa.
Dalam artikel ini, kita akan membahas gejala penyakit Virus Nipah, cara pencegahannya, dan langkah-langkah penanganan yang diperlukan jika Anda atau seseorang yang Anda kenal terinfeksi.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Virus Nipah adalah penyakit yang dapat ditularkan dari hewan, terutama dari kelelawar buah dan babi, kepada manusia. Penyakit ini termasuk dalam kategori zoonosis, yang berarti dapat ditularkan dari hewan ke manusia.
Baca Juga: Masih Harus Waspada, Begini Kualitas Udara di Kerinci Senin
Selain itu, Virus Nipah juga bisa menyebar melalui makanan yang terkontaminasi atau kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
Gejala penyakit Virus Nipah bervariasi, dan ada yang mungkin tidak menunjukkan gejala sama sekali. Beberapa gejala umum yang mungkin muncul pada seseorang yang terinfeksi Virus Nipah meliputi:
- Demam
- Sakit Kepala
- Nyeri Otot (mialgia)
- Muntah
- Nyeri Tenggorokan
- Pusing
- Mudah Mengantuk
Baca Juga: Gara-gara Ini, Ratusan Hektare Lahan Sawah Mengalami Kekeringan
Pada kasus yang lebih parah, gejala bisa meliputi gangguan pernapasan akut, ensefalitis (radang otak), dan bahkan koma dalam waktu 24-48 jam. Masa inkubasi Virus Nipah, yaitu periode dari infeksi hingga timbulnya gejala, berkisar antara empat hingga 14 hari. Sayangnya, penyakit ini memiliki tingkat fatalitas sekitar 75%.
Cara Penanganan Penyakit Virus Nipah
Apabila Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala yang mencurigakan terkait Virus Nipah, sangat penting untuk segera mencari perawatan medis di fasilitas kesehatan terdekat.
Saat terdiagnosis terinfeksi Virus Nipah, dokter dan tenaga kesehatan akan melakukan upaya terbaik dalam memberikan perawatan yang sesuai.
Sayangnya, hingga saat ini belum ada pengobatan spesifik atau vaksin yang tersedia untuk penyakit Virus Nipah. Oleh karena itu, tindakan medis akan bersifat suportif dan simptomatik untuk meredakan gejala, terutama dalam menangani infeksi pernapasan yang mungkin terjadi.
Artikel Terkait
Prodi Biologi UIN Jambi Studi ke Universitas Padjadjaran, Ini Hasilnya
Ribuan Mahasiswa UNJA Antusias di Konser Anti Radikalisme, Rektor: Toleransi, Berpikir Kritis, dan Open Minded
Ke UNJA, Roadshow Bus KPK Ajak Mahasiswa Cegah Korupsi
Gara-gara Ini, Ratusan Hektare Lahan Sawah Mengalami Kekeringan
Masih Harus Waspada, Begini Kualitas Udara di Kerinci Senin