JAMBIONE.COM-Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, telah mengungkapkan keprihatinannya terkait tingginya tingkat bunga pinjaman yang dikenakan oleh perusahaan fintech atau pinjaman online di Indonesia.
Saat ini, suku bunga yang berlaku dalam industri fintech berkisar antara 12 hingga 18 persen per tahun.
Menurut Teten, tingkat bunga yang tinggi ini menjadi hambatan dalam memfasilitasi UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) untuk mendapatkan akses pembiayaan yang lebih mudah.
Baca Juga: Warga Sengeti Tenggelam di Sungai Batang Hari, Warga dan Basarnas Turun ke Lokasi
Di samping itu, fintech dapat menjadi alternatif solusi pembiayaan bagi UMKM yang seringkali menghadapi kesulitan dalam mengakses pinjaman dari bank konvensional, terutama karena persyaratan jaminan atau kolateral yang diperlukan.
"Yang terpenting adalah kemampuan UMKM untuk membayar kembali pinjaman. Oleh karena itu, penurunan suku bunga di fintech harus dipertimbangkan," katanya.
Dirinya optimis bahwa penurunan ini dapat terjadi dan juga akan menjadi pertimbangan bagi perbankan untuk memberikan pinjaman kepada UMKM tanpa persyaratan agunan.
Baca Juga: Peringati Hari Fisioterapi Dunia, Ini Kegiatan IFI Cabang Kota Jambi
Selain menekankan penurunan suku bunga, Teten juga menyoroti pentingnya membangun ekosistem yang sehat agar setiap pinjaman yang diberikan kepada UMKM tidak mengalami masalah pembayaran karena aliran kas usaha mereka terhubung dengan pembeli.
Salah satu cara yang diusulkan adalah melalui pembentukan klaster dalam sektor pertanian dan perikanan yang menghubungkan lembaga pembiayaan dengan para petani.
Selanjutnya, Teten juga mencatat bahwa sektor keuangan dalam ekonomi digital Indonesia saat ini dikuasai oleh perusahaan lokal sebesar 96 persen, sebuah prestasi yang menjadi patokan bagi sektor lain.
Dalam hal ini, ia menggarisbawahi perlunya regulasi yang tepat guna untuk memastikan bahwa infrastruktur internet yang ada tidak dieksploitasi oleh perusahaan asing.
Selain itu, Teten mendorong UMKM untuk terus mengadopsi teknologi digital dalam bisnis mereka agar dapat menciptakan catatan kinerja yang sehat.
Artikel Terkait
Polisi Ringkus Anggota Komplotan Pencuri Minyak Pertamina di Jambi, Begini Modus dan Nilai Kerugiannya
Peringati Hari Fisioterapi Dunia, Ini Kegiatan IFI Cabang Kota Jambi
Warga Sengeti Tenggelam di Sungai Batang Hari, Warga dan Basarnas Turun ke Lokasi