JAMBIONE.COM-Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengunjungi Hyundai LG Indonesia Green Power (HLI), yang merupakan pabrik sel baterai pertama di Indonesia.
Pabrik ini merupakan hasil dari kerja sama antara Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution Ltd, dan dijadwalkan untuk memulai produksi massal pada April 2024.
Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan Hyundai dalam mendorong Indonesia sebagai pusat kendaraan listrik di Asia Tenggara serta mempercepat elektrifikasi dalam industri otomotif di negara ini.
Baca Juga: Gubernur Ajak KPK Berkolaborasi Cegah korupsi pada 8 Area. Ini Areanya......
Kunjungan ini dilakukan ke pabrik sel baterai kendaraan listrik yang berlokasi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Kamis (14/9).
Kunjungan tersebut merupakan kelanjutan dari pembangunan fasilitas oleh PT HLI Green Power, yang merupakan joint venture antara Hyundai Motor Group dan LG Energy Solution, yang selesai pada Mei 2023.
Saat kunjungan ini, Jokowi mengapresiasi perkembangan pabrik sel baterai HLI, mulai dari upacara groundbreaking pada September 2021 hingga kesiapan untuk memulai produksi massal pada April 2024.
Baca Juga: Nah! Harga Sawit di Jambi Turun, Ini Rinciannya
Harapannya adalah bahwa fasilitas ini akan mendukung upaya pemerintah dalam mengembangkan ekosistem Battery Electric Vehicle (BEV) secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Young Tack Lee, Presiden Hyundai Motor ASEAN Headquarters, menyatakan komitmennya dalam memimpin elektrifikasi industri otomotif di Indonesia.
"Hyundai berupaya membangun rantai pasok untuk produksi kendaraan listrik di dalam negeri sesuai dengan kebijakan kendaraan listrik di Indonesia. Hyundai telah mendirikan pabrik sel baterai dan sistem baterai pertama di Indonesia di Karawang dan Cikarang, Jawa Barat," katanya.
Pabrik sel baterai HLI memiliki kapasitas produksi 10 GWh per tahun, sementara pabrik sistem baterai Hyundai akan memproduksi hingga 50.000 unit Battery System Assembly (BSA) untuk BEV tiap tahunnya.
"Produksi sel baterai dan sistem baterai ini akan digunakan untuk kendaraan listrik Hyundai yang diproduksi di dalam negeri oleh PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia," ungkapnya.