JAMBIONE.COM, MUARABULIAN-Meskipun tangan Bupati Batang Hari, Mhd Fadhil Arief, terluka dan berbalut perban, hal itu tidak menghalanginya untuk hadir bersama petani saat melaksanakan panen raya di Desa Pematang Lima Suku, Senin (18/9).
Cedera pada tangan tersebut terjadi saat Bupati Fadhil mengikuti kegiatan trail adventure bersama masyarakat di Desa Tidar Kuranji.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan bahu tangannya bergeser dan beberapa urat terputus.
Panen raya ini menjadi salah satu cara Fadhil untuk memberikan motivasi kepada para petani sawah agar lebih produktif dalam mengelola lahan pertanian mereka.
Baca Juga: Kontingen Jambi Bersiap Raih Prestasi di PORWIL XI Sumatera 2023: 8 Cabang Olahraga Siap Berlaga
Swasembada pangan di Kabupaten Batang Hari merupakan salah satu cita-cita yang ingin diwujudkan oleh Fadhil di tanah kelahirannya.
Seiring dengan perkembangan zaman, banyak petani yang telah beralih menggunakan lahan persawahan mereka untuk menanam komoditas lain, seperti kelapa sawit.
Hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan petani tentang potensi ekonomi yang dapat dihasilkan dari pertanian jika dikelola secara profesional, yang mungkin dapat melebihi hasil dari komoditas seperti kelapa sawit.
Baca Juga: Konflik Rempang dan Filosofi Hukum Agraria di Indonesia
Kabupaten Batang Hari sendiri telah ditetapkan sebagai Kawasan Sentra Produksi Pangan (KSPP) oleh Pemerintah Pusat, sejalan dengan visi misi "Batang Hari Tangguh" yang dipimpin oleh Fadhil dan Wakil Bupati Bakhtiar.
Program unggulan yang dicanangkan adalah Program Petani Cerdas yang diawasi oleh para penyuluh yang kompeten.
" Hari ini, bersama-sama dengan masyarakat Desa Pematang Lima Suku, kami melakukan panen raya di lahan seluas 130 hektar, yang saat ini baru ditanami sekitar 80 hektar," katanya.
"Kami melihat semangat tinggi dari para petani dan menghimbau kepada petani untuk tetap fokus pada pertanian. Hasil pertanian yang baik jika dikelola dengan baik akan menjadi sumber ekonomi yang lebih besar daripada tanaman lainnya. Kami berkomitmen untuk mendukung para petani dengan memberikan bibit terbaik dan bantuan lainnya yang mereka butuhkan, dengan harapan Kabupaten Batang Hari bisa mencapai swasembada pangan," ujar Bupati Fadhil. (*)
Artikel Terkait
Konflik Agraria di Pulau Rempang Batam
Kontingen Jambi Bersiap Raih Prestasi di PORWIL XI Sumatera 2023: 8 Cabang Olahraga Siap Berlaga
Pulau Rempang: Refleksi Filsafat Tentang Konflik dan Keharmonisan
Kasus Pulau Rempang dari Segi Positivisme Hukum
Konflik Rempang dan Filosofi Hukum Agraria di Indonesia