JAMBIONE.COM, KERINCI - Kemarau yang berkepanjangan yang terus melanda kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, telah mengakibatkan lahan pertanian seperti sawah mengalami kekeringan dan tidak bisa garap petani.
Pantauan di beberapa lahan pertanian di Kerinci dan Sungai Penuh, terlihat lahan persawahan yang mengalami kekeringan. Bahkan, tanah pun sudah retak karena tidak adanya air yang mengalir lahan sawah.
Baca Juga: Warga Pulau Sangkar Buka Blokir Jalan Nasional Kerinci-Bangko setelah Mediasi
"Ya, ratusan hektar sawah yang kekeringan terdapat dan tersebar di 10 Desa di kecamatan Depati Tujuh,"jelasnya.
Redi menambahkan, 10 desa yang lahan sawah yang kekeringan adalah Lima desa Kubang, Lubuk Suli, Ladeh, Kayu Aho Mangkak,dan Koto lanang. "Lahan sawah kekeringan akibat musim kemarau ditambah dengan tidak berfungsi,"ujarnya.
Baca Juga: Jalan Bangko-Kerinci Kembali Diblokir Warga
Pengakuan yang sama juga sampaikan Camat Tanah Gogok, Fauzi dikonfirmasi, juga membenarkan ada puluhan hektar lahan sawah yang kekeringan namun dirinya belum mengantongi data pasti. "Ya, sekitar Puluhan hektar kemungkinan ada lahan sawah yang kekeringan, kita dapat kabar dari masyarakat sangat luas lahan sawah yang kekeringan,"jelasnya.
Kondisi yang sama juga terjadi di kota Sungai Penuh, seperti di kecamatan Tanah Kampung terlihat puluhan hektare lahan sawah warga yang tidak bisa digarap karena mengalami kekeringan.
Baca Juga: Miris! 2 Tahun Personil TRC BPBD Kerinci Tak Terima Honor, Ini Penjelasan Kalak BPBD
"Ya, karena sudah lama tidak hujan, sawah kami yang kering dan tidak bisa dikerjakan, karena tanahnya sudah retak. Benih yang kami semaikan pun sudah menguning tidak karena kekeringan,"kata Adam salah seorang warga Tanah Kampung. (sau)
Artikel Terkait
Asap Selimut Kerinci, Dinkes Imbau Warga Gunakan Masker
Cegah Tawuran Siswa, Polres Kerinci Razia ke Sekolah
Tahanan Polsek Inderapura yang Kabur Ditangkap di Kerinci
Breaking News!!!Warga Perentak Blokir Jalan Kerinci-Bangko, Akses Kendaraan Macet Total